Ditulis oleh Hamam - Admin AyoBlogging
Pada awal Mei 2011 dunia online dihebohkan bukan karena adanya video baru mesum artis terkenal tapi lantaran banyaknya perubahan ranking dan traffik web yang bersumber dari google. Bukan saja situs atau blog kecil saja yang kena imbasnya bahkan webiste-website besar juga mengalami perubahan traffik. Blog-blog AGC yang dulunya kebanjiran traffik tiba-tiba hilang dari peredaran dan sialnya lagi beberapa blog manual juga banyak yang di-banned oleh google.
Sebetulnya update algoritma google bukan lah serangan tiba-tiba karena pada 24 Februari blog official google search telah menyatakan adanya perubahan ranking search terhadap situs dengan kualitas konten rendah.
Yang menarik adalah penamaan update algoritma google itu sendiri. Awal-awalnya disebut google farmer namun beberapa info online menyebutkan google panda. Google panda sebetulnya adalah sebutan intern dari orang-orang dalam google terhadap update algoritma google terbaru. Dalam suatu sesi online dengan wired.com , Amit Singhal menyatakan bahwa kata panda merujuk kepada sebutan “Big Panda”.
Amit Singhal “Well, we named it internally after an engineer, and his name is Panda. So internally we called a big Panda. He was one of the key guys.”
Menurut perkiraan Big Panda adalah merujuk nama panggilan salah satu engineer google yang tak lain adalah Biswanath Panda.
Salah satu isi Paper yang mungkin diterapkan dalam algoritma terbaru google karya Biswanath Panda yang berjudul “PLANET : Massively Parallel Learning of Tree Ensembles with MapReduce” oleh Biswanath Panda, Joshua S. Herbach, Sugato Basu, dan Roberto J. Bayardo. Paper tersebut menjelaskan tentang kemampuan sistem pembelajaran mesin dalam bekerja pada set data mining skala besar. Penerapan mesin di sini adalah mesin periklanan google. Dari Paper tersebut dapat disimpulkan bahwa sistem periklanan google dapat mengetahui kualitas konten dengan menggunakan bounce rate website.
Bila kemampuan ini diterapkan pada spider google, maka google menilai kualitas sebuah konten bukan saja dari isi kontennya, tetapi juga dari ciri kualitas konten. Ciri yang dimaksud adalah bounce rate (rasio pentalan) , sebuah website yang berkualitas memiliki bounce rate yang rendah sedangkan website dengan konten yang rendah memiliki bounce rate tinggi.
Bounce rate secara umunya menyatakan ukuran bahwa bila pengunjung website hanya mengunjungi satu halaman saja kemudian meninggalkan situs tersebut sebagai indikasi kualitas konten yang rendah. Namun dalam kasus traffik search engine bounce rate bisa diartikan pula bila seseorang yang masuk ke situs hasil pencarian hanya sesaat saja kemudian kembali lagi ke search engine. Artinya, bila pengunjung hanya masuk ke suatu situs walau hanya satu halaman saja untuk waktu yang cukup lama maka hal ini tidak termasuk bounce rate.
Manfaat optimasi bounce rate benar-benar berkorelasi dengan meningkatnya traffik. Ambil kasus blog saya AyoBlogging dengan statistik dari 1 Mei – 4 juni 2011 total pengunjung 6.841 dengan rata-rata bounce rate (rasio pentalan) sebesar 9,84% dan rata-rata setiap pengunjung membuka 3,77 halaman. Hal fantastis yang terjadi adalah selama masa-masa update google traffik blog AyoBlogging mengalami kenaikan 2 kali lipat dari 150 per hari menjadi 300 per hari – menurut data google analytics.
Jadi bila ingin traffik blog anda tinggi, usahakan agar pengunjung anda betah-betah di blog anda. Dan apabila tidak mau kena banned usahakan agar pengunjung tidak langsung pergi ketika melihat blog anda apalagi cuma hitungan detik, ketahuan sekali kalau AGC. Hal yang perlu diperhatikan bahwa bounce rate adalah satu kriteria kualitas konten , sedangkan update google panda hadir karena fokus mengatasi tiga isu : kualitas konten, spam backlink dan sosial proof.
Sumber : www.ayoblogging.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar